Hasil Olahan Minyak Bumi – SDA yang ada di bumi telah memberikan kontribusi penting dalam kelangsungan hidup manusia. Seiring berjalannya waktu, manusia terus menemukan material atau zat baru yang dapat digunakan untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari.
Salah satu contohnya adalah penggunaan api. Keberadaan api memiliki berbagai fungsi dalam kehidupan manusia, seperti memasak makanan, memberikan kehangatan, atau sebagai sumber cahaya. Namun, perlu dicatat bahwa manusia membutuhkan waktu yang sangat lama, ratusan juta tahun, sebelum akhirnya mampu memanfaatkan api sebagai sumber energi dalam kehidupan sehari-hari.
Pengertian Minyak Bumi
Minyak bumi adalah suatu substansi yang terdiri dari elemen hidrogen (H) dan karbon (C) yang dapat ditemukan dalam berbagai lapisan bumi. Minyak bumi adalah suatu campuran cairan berwarna hitam kekuningan yang terjadi secara alami, terutama mengandung hidrokarbon, dan ditemukan dalam berbagai formasi geologi.
Mayoritas minyak bumi yang digunakan saat ini diperoleh melalui proses pengeboran minyak. Proses ini melibatkan studi tentang struktur tanah, analisis cekungan tanah, dan karakteristik lokasi pengeboran lainnya.
Sejarah penemuan minyak bumi mencatat bahwa sekitar 4000 tahun yang lalu, sebuah batu tablet dari peradaban Mesopotamia kuno menunjukkan adanya kilang minyak di sekitar Sungai Issus yang diyakini berada di Turki.
Pemakaian minyak bumi pertama kali diketahui digunakan oleh masyarakat Cina kuno pada abad ke-4. Masyarakat tersebut menemukan kolam minyak dan mencoba melakukan pengeboran menggunakan bambu.
Pada zaman modern, terutama pada abad ke-19, seorang ahli kimia bernama James Young menemukan kebocoran alami minyak bumi di sebuah tambang di Derbyshire, Inggris. Ia berhasil menyuling minyak tipis yang kemudian digunakan sebagai minyak lampu. Selain itu, ia juga mendapatkan minyak yang lebih kental yang cocok untuk pelumas mesin. Pada tahun 1848, James Young mendirikan penyulingan minyak mentah dan berhasil menyuling batubara pada suhu rendah untuk menciptakan cairan yang menyerupai minyak bumi.
Proses penemuan minyak bumi memakan waktu yang cukup lama, terutama jika mempertimbangkan berbagai hasil olahan minyak bumi yang ditemukan seiring waktu.
Hasil Olahan Minyak Bumi
Berdasarkan penjelasan sebelumnya, dapat disimpulkan bahwa minyak bumi tidak dapat digunakan langsung dan perlu melalui proses pengolahan sebelum dapat digunakan untuk berbagai kebutuhan sehari-hari. Hasil pengolahan minyak bumi ini dikenal sebagai olahan minyak bumi.
Olahan minyak bumi memiliki berbagai jenis dengan slot kegunaan yang bervariasi untuk memenuhi kebutuhan manusia. Namun, terdapat beberapa jenis olahan minyak bumi yang lebih umum digunakan dibandingkan jenis lainnya. Berikut ini adalah beberapa jenis olahan minyak bumi beserta informasi mengenai kegunaannya, cara penemuan, proses pengolahan, dan negara-negara produsen terbesar:
1. Bensin
Bensin merupakan salah satu produk yang dihasilkan dari proses pengolahan minyak bumi yang sangat terkenal. Bensin digunakan sebagai bahan bakar kendaraan bermotor dan kadang-kadang juga digunakan sebagai katalis untuk membakar benda lain. Mayoritas komponen kimia dalam bensin terdiri dari senyawa organik yang diperoleh melalui proses fraksinasi minyak bumi. Bensin diperoleh setelah melakukan pemisahan bahan kimia yang terkandung dalam minyak bumi. Dalam beberapa kasus, senyawa bensin juga dapat ditambahkan dengan zat kimia lainnya sesuai kebutuhan.
2. Minyak Tanah
Minyak tanah, yang juga dikenal dengan sebutan kerosin, parafin, atau minyak lampu pijar, digunakan untuk berbagai keperluan. Di Indonesia, minyak tanah sering digunakan untuk menyalakan lampu pijar, tetapi juga dapat digunakan sebagai bahan bakar kendaraan. Minyak tanah diperoleh melalui pemurnian minyak bumi dan memiliki berbagai aplikasi dalam kehidupan sehari-hari.
3. Solar (Diesel)
Solar, yang juga dikenal sebagai diesel, merupakan hasil olahan minyak bumi yang digunakan sebagai bahan bakar dalam kendaraan berukuran besar seperti truk, bus, dan kendaraan berat lainnya. Solar merupakan salah satu produk perusahaan minyak terbesar di Indonesia, PT. Pertamina. Proses pembuatan solar mirip dengan pembuatan bensin, namun solar umumnya digunakan untuk kendaraan berukuran besar. Solar memiliki beberapa jenis, termasuk bio-solar, petro-solar, dan lainnya.